Pasangan beda usia memang bukan sesuatu yang jarang, dan biasanya
laki-lakilah yang lebih tua dibanding perempuannya. Tapi, ternyata,
banyak juga laki-laki yang lebih menyukai perempuan yang jauh lebih tua
dari mereka. Dan mereka masing-masing punya alasan untuk jatuh cinta
pada perempuan yang lebih matang ini.
Sejak munculnya film The Graduate di tahun 1967 yang
dibintangi oleh Dustin Hoffman, ketertarikan terhadap perempuan yang
lebih tua jadi memiliki istilahnya sendiri, yaitu Mrs. Robinson Syndrome
seperti nama perempuan yang menggoda anak temannya di film tersebut.
Data yang didapat oleh BBC menunjukkan bahwa di Eropa 30% dari hubungan
yang ada, pihak perempuan jauh lebih tua dibanding laki-lakinya,
sedangkan di Amerika Serikat, hubungan jenis ini mencapai angka 25% dari
semua hubungan yang ada. Dan angka-angka ini terus meningkat setiap
tahunnya. Sepertinya laki-laki sekarang menjadi semakin tertarik dengan
perempuan yang lebih tua. Kenapa, ya?
“Perempuan yang lebih tua itu sudah tahu apa yang mereka mau,” kata Didiet (29 tahun, Marketing Manager). “Mereka sudah nggak rewel, lebih mandiri, dan nggak lagi tergantung sama pasangannya,” lanjutnya lagi.
Alasan yang dilontarkan Didiet memang adalah alasan yang paling
sering dilontarkan oleh para laki-laki yang lebih tertarik pada
perempuan yang lebih dewasa. Sepertinya kemandirian para perempuan ini
berhasil membuat para laki-laki tergila-gila.
“Selain lebih mandiri, mereka juga lebih ‘liar’ di ranjang,” cetus Abe (30 tahun, doctorate candidate).
Lebih liar di ranjang? Bukannya perempuan yang lebih tua justru
memiliki hormon yang tak lagi menggelegak? “Justru sebaliknya. Mereka
sudah lebih berpengalaman, dan mereka juga nggak lagi malu-malu untuk
bilang mereka maunya apa,” Abe melanjutkan. Ternyata kenyamanan
perempuan terhadap seksualitas mereka sendiri adalah sesuatu yang
membuat laki-laki menjadi tertarik. “Cewek usia 20-an biasanya
lebih malu-malu. Mereka masih nggak yakin mereka sukanya apa. Memang
kemungkinan eksplorasi jadi lebih banyak, tapi ternyata berhubungan
dengan perempuan yang sedikit bossy di ranjang dan bisa mengatakan terang-terangan apa yang mereka inginkan jauh lebih menarik,” tukas Abe panjang lebar.
Sementara itu, Rizal (32 tahun, Freelance Fotografer) menyukai perempuan yang lebih tua karena “No drama!”
ujarnya singkat. Pekerjaan Rizal sebagai fotografer membuatnya harus
berurusan dengan model-model cantik sepanjang waktu. “Perempuan yang
lebih muda, atau bahkan yang seumuran sekalipun selalu menjadi insecure dengan hal ini. Mereka cenderung posesif, takut saya larak-lirik kanan-kiri.” Memangnya perempuan yang lebih tua tidak? “Nope,” gelengnya.
“Istri saya usianya 8 tahun di atas saya. Dia tenang-tenang saja saya
mau berurusan dengan siapa pun. Dia asyik sendiri dengan kerjaan dan
urusannya sendiri. Karena dipercaya, saya jadinya juga nggak kepikiran
untuk macam-macam. Perempuan yang lebih tua cenderung lebih nyaman sama
diri mereka. Udah nggak mau pusing sama hal-hal konyol lagi.”
Jadi, berdasarkan omongan ketiga laki-laki tadi, kita bisa simpulkan
bahwa perempuan yang lebih tua lebih menarik karena mereka: mandiri,
nyaman dengan diri sendiri, secure, dan lebih hebat di ranjang. Tapi
bagaimana fenomena ini jika dilihat dari sisi psikologi? Roslina Verauli, M.Psi, Psikolog dari Rumah Sakit Pondok Indah dan Pacific Health at The Plaza akan membantu menjelaskannya kepada kami.
“Satu hal yang pasti, perbedaan usia antar pasangan sama sekali tidak
ada hubungannya dengan kelanggengan suatu hubungan,” ujar psikolog ini.
“Hal yang mempengaruhi adalah usia awal hubungan itu dimulai. Bisa
dikatakan, semakin muda seseorang memulai hubungannya, akan semakin
besar resiko hubungan itu untuk bisa bertahan lama. Jadi, walaupun
perempuannya jauh lebih tua, tapi keduanya sama-sama sudah dewasa saat
memulai hubungan tersebut, hubungan tersebut besar kemungkinannya untuk
bertahan,” Vera, sapaan akrab Roslina Verauli menjawab pertanyaan kami.
Memang banyak yang meragukan bahwa hubungan yang dilakukan oleh
laki-laki muda dengan perempuan yang lebih tua bisa bertahan lama karena
kecurigaan bahwa di satu titik laki-laki tersebut akan tertarik pada
perempuan yang lebih muda. Contoh nyatanya: Ashton Kutcher yang
meninggalkan Demi Moore lalu menjalin hubungan dengan Mila Kunis yang
lebih muda. Tapi ternyata menurut Vera kasus Ashton tersebut bukanlah
standar yang pasti terjadi.
“Selama dua-duanya sudah sama-sama dewasa saat mereka memulai
hubungan, misalnya laki-lakinya 25 tahun dan perempuannya 40 tahun,
hubungan mereka nggak akan jadi lebih berisiko dibanding pasangan lain
yang seumuran atau yang laki-lakinya lebih muda, kok,” tegasnya lagi.
“Dan memang ada beberapa alasan kenapa laki-laki lebih tertarik dengan
perempuan yang lebih tua, yang semakin sering terjadi belakangan ini,”
lanjut Vera.
Apa saja sih alasan-alasan itu kalau dari sisi psikologis?
“Pertama, karena secara emosi perempuan yang lebih tua memang lebih stabil. No drama.
Cowok biasanya nggak suka drama. Lalu kedua, karena secara finansial
perempuan yang lebih tua lebih mapan,” jelas Vera. Stabil secara
finansial, apa lantas laki-laki yang suka perempuan mapan itu akan
bergantung secara finansial? “Nggak harus bergantung. Pada dasarnya
orang-orang sekarang lebih senang memiliki pasangan yang bekerja.
Apalagi, inflasi terus meningkat setiap dekadenya, orang sekarang
hidupnya lebih berat dibanding sebelumnya. Belum lagi sekarang juga
jamannya serba instan. Nah, dengan memiliki pasangan yang sudah mapan,
hidupnya kan jadi lebih gampang.” Ternyata bukan perempuan saja yang mengharapkan memiliki pasangan hidup yang mapan.
“Alasan ketiga,” Vera melanjutkan, “adalah karena perempuan yang
lebih tua biasanya dianggap lebih keibuan. Ini khusus buat laki-laki
yang punya mama syndrome alias sukanya diemong,” tukasnya sambil tertawa.
“Dan alasan terakhir,” jelasnya lagi, “adalah berdasarkan pengalaman
pribadi mereka masing-masing, khususnya mereka yang punya impian tentang
pasangan ideal mereka. Biasanya impian tentang pasangan ideal ini ada
yang terbentuk sejak kecil. Mungkin melihat gurunya yang baik, lalu
mereka suka, jadi yang tersimpan dalam otak mereka tentang pasangan
ideal adalah perempuan yang sepertinya gurunya. Perempuan yang lebih
tua.”
Tapi tentu saja setelah mendengar penjelasan ini, yang menjadi
pikiran kami adalah, apakah para laki-laki yang lebih tertarik dengan
perempuan yang lebih tua bisa menjalin hubungan dengan perempuan yang
seumuran atau lebih muda?
“Biasanya mereka punya pengalaman dengan perempuan sebaya atau lebih
muda,” jawab Vera. “Dan biasanya mereka memilih untuk menjalin hubungan
dengan perempuan yang lebih tua karena hubungan mereka dengan perempuan
yang muda tidak memuaskan, makanya akhirnya mereka memilih perempuan
yang lebih matang.”
Demikian Roslina Verauli menjelaskan tentang fenomena Mrs. Robinson Syndrome yang akhir-akhir ini semakin banyak kita jumpai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar